![]() |
Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie bersama Owner PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman. (Foto: istimewa) |
Oleh: Zainal Helmie (Ketua PWI Kalsel)
BANJARMASIN, kalimantanprime.com - Usai pertandingan PSIS Semarang vs Barito Putera, grup WA banyak komentar yang masuk ada yang mendukung tapi ada juga menghujat. Kendati Barito Putera menang, namun tidak terhindar dari degradasi setelah Semen Padang menundukkan Arema Malang.
Saya menunduk, memeluk syal kuning hitam yang sudah lama tidak dipakai. Saya selalu cinta klub yang pernah turun kasta, tapi tetap setia.
Sepak bola tidak selalu soal kemenangan.
Kemenangan memang penting, tetapi ada aspek lain yang tak kalah signifikan, seperti kekeluargaan, kebersamaan, persahabatan, dan semangat juang.
Saya meyakini Owner Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman akan melakukan pembenahan total untuk menata tim dengan fokus pada pengembangan pemain muda, pemilihan pemain termasuk pelatih, pengelolaan keuangan yang efektif, peningkatan infrastruktur, dan membangun hubungan positif dengan masyarakat dan suporter.
Sebenarnya strategi ini sudah dilakukan Hasnuryadi, namun perlu juga dievaluasi.
Kemudian untuk meningkatkan prestasi, daya saing, dan keberlanjutan klub secara keseluruhan, maka perlu ada sosok (bisa pelatih atau manager) yang disegani dan dihormati di tim Barito sebagai penyambung komunikasi pemain dengan Owner Barito Putera, Hasnuryadi.
Meskipun mengalami kegagalan, tetaplah optimis dan percaya bahwa ada kesempatan untuk kembali ke liga 1.
Saya menyadari siapa kita sebenarnya saat kalah. Barito kini berada di titik terbawah. Tapi seperti Napoli mereka bisa bangkit-asal mau berbenah. Bahkan skudeto liga seri A 2024/2025 adalah Napoli dengan pelatih Antonio Conte menyingkirkan klub besar Inter Milan dan Juventus. (Tim)