![]() |
PT. ITP Terjun Peringati hari Keanekaragaman Hayati Sedunia. |
KOTABARU, kalimantanprime.com — Dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sedunia yang jatuh pada 22 Mei, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kompleks Pabrik Tarjun menggelar aksi nyata pelestarian lingkungan dengan menanam pohon endemik dan melepasliarkan burung langka di area reklamasi tambang batu kapur milik perusahaan.
Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Cantung serta melibatkan karyawan lintas departemen, kontraktor, dan masyarakat sekitar tambang.
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Indocement dalam menjaga kelestarian alam di wilayah operasionalnya. Jenis pohon yang ditanam antara lain pohon mahang dan bangkalan - dua spesies endemik Kalimantan, serta pohon trembesi dan mahoni yang dikenal sebagai tanaman pelindung dan penyejuk.
Tak hanya itu, dua jenis burung lokal yang populasinya kian terancam karena perburuan liar, yakni punai gading dan jalak kerbau, turut dilepasliarkan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem di kawasan tersebut.
Eva Ariani, Head of SHECSR Department Indocement Tarjun, mewakili General Manager Operation Agus Fahri Rasad, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan perusahaan dalam menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar pabrik.
“Pohon-pohon yang kami tanam hari ini merupakan tanaman perintis yang berfungsi memperbaiki unsur hara tanah dan mempercepat proses pemulihan lahan bekas tambang. Pelepasliaran burung juga diharapkan dapat memulihkan rantai ekosistem secara alami,” jelas Eva.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Indocement sebagai bagian dari Heidelberg Materials AG, yang sejak 2001 menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan, dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan di seluruh lini usahanya.
Tentang Indocement
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia dengan merek terkenal seperti Semen Tiga Roda, Semen Rajawali, dan Mortar Tiga Roda. Dengan total kapasitas produksi tahunan mencapai 33,5 juta ton, Indocement mengoperasikan 14 pabrik sendiri, dua pabrik sewa, dan satu grinding mill yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Citeureup (Bogor), Cirebon, Tarjun (Kotabaru), Grobogan, Maros, dan Banyuwangi. Perusahaan saat ini mempekerjakan sekitar 4.400 karyawan di seluruh Indonesia.
Melalui aksi pelestarian seperti ini, Indocement terus membuktikan bahwa industri berat juga bisa berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati. (San)