Saat ini sudah ada tiga sekolah rakyat rintisan di Kalsel, yang akan menjadi langkah awal dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat. (Foto: MC Kalsel)
BANJARBARU, kalimantanprime.com – Program Sekolah Rakyat di Kalimantan Selatan mulai menunjukkan hasil positif. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Farhanie, mengatakan saat ini sudah ada tiga sekolah rakyat rintisan yang menjadi langkah awal dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.
“Tiga sekolah rakyat rintisan itu berada di BBPPKS, Sentra Budiluhur, dan Balai Latihan Kerja (BLK). Ini menjadi percontohan yang ke depan akan diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan,” ujar Farhanie di Banjarbaru, Minggu (5/10/2025).
Ia menjelaskan, program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif nasional pemerintah pusat yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui arahan Gubernur pun memberikan dukungan penuh.
“Alhamdulillah, seluruh kabupaten/kota sudah menyampaikan usulan lokasi. Selanjutnya tinggal diverifikasi oleh Kementerian PUPR agar bisa segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Farhanie menuturkan, pembangunan sekolah rakyat permanen masih menunggu proses dari pemerintah pusat. Namun, sambil menunggu itu, sekolah rintisan tetap dijalankan agar masyarakat bisa mulai merasakan manfaatnya.
“Kemensos juga mendorong agar kalau lahan sudah siap, pembangunan sekolah permanen bisa langsung dimulai,” ucapnya.
Ia menambahkan, keberadaan sekolah rakyat diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan, terutama bagi kelompok rentan.
“Kalau sekolah rakyat ini bisa berjalan optimal, maka bukan hanya masalah pendidikan yang terbantu, tetapi juga kualitas SDM masyarakat Kalsel di masa mendatang akan meningkat. Ini yang kita harapkan bersama,” ungkapnya.
Farhanie pun optimistis bahwa pada tahun ajaran 2026, sekolah rakyat di Kalimantan Selatan bisa berjalan lebih luas dan tidak hanya sebatas rintisan.
“Target kita, semua kabupaten/kota memiliki sekolah rakyat masing-masing. Dengan begitu, akses pendidikan semakin merata dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (MC Kalsel/Ril)