Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Wagub Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman menyaksikan langsung pertandingan cabang olahraga Kickboxing pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan 2025, yang digelar di Halaman Kantor Desa Panggung, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (29/10/2025) malam.
PELAIHARI, kalimantanprime.com – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Wagub Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman menyaksikan langsung pertandingan cabang olahraga Kickboxing pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan 2025, yang digelar di Halaman Kantor Desa Panggung, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (29/10/2025) malam.
Pertandingan ini menjadi momen bersejarah karena Kickboxing untuk pertama kalinya dipertandingkan di ajang Porprov Kalsel, dengan empat nomor yang dilombakan, yakni Low Kick, Full Contact, Tatami, dan Kata (nomor seni).
Melihat semangat para atlet dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, Bang Hasnur—sapaan akrabnya—menyampaikan rasa bangga dan haru atas antusiasme masyarakat serta sportifitas para peserta.
“Antusiasnya luar biasa. Meski mereka bersaing ketat, tapi tetap saling mendukung dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan,” ujar Bang Hasnur.
Ia menegaskan, Porprov bukan sekadar ajang perebutan medali, tetapi wadah memperkuat semangat persatuan antar daerah di Banua.
“Nilai utama dari Porprov bukan hanya prestasi, tapi juga kebersamaan dan semangat persaudaraan,” tambahnya.
Wagub berharap ajang ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi terbaik sekaligus mempererat solidaritas lintas daerah.
“Kita ingin Porprov ini tidak hanya melahirkan prestasi dan menjaga kesehatan, tetapi juga mempersatukan masyarakat serta mempererat silaturahmi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Febriadin Hapiz, yang turut mendampingi Wagub, menyebutkan bahwa kehadiran Kickboxing di Porprov merupakan langkah penting dalam memperkenalkan olahraga bela diri modern ini kepada masyarakat.
“Melalui Porprov, Kickboxing bisa semakin dikenal dan berkembang di Kalimantan Selatan. Dari sini kita bisa melihat hasil pembinaan atlet yang sudah berjalan,” ungkap Febriadin.
Ia menambahkan, Porprov menjadi barometer pembinaan olahraga daerah, sekaligus pijakan untuk membangun sistem pembinaan atlet yang berkelanjutan.
“Kami ingin ada sistem pembinaan yang berkesinambungan agar prestasi atlet terus meningkat, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga nasional,” pungkasnya.(Rilis)
