KOTABARU, kalimantanprime.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menggelar aksi gotong royong bersih-bersih lingkungan dalam rangka peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025, yang dipusatkan di kawasan Limbur Raya dan Pasar Kemakmuran, Jum’at (26/9/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru, Melinda Ratna Agustina, S.STP., M.JP, dengan melibatkan berbagai unsur lintas sektor. Hadir dalam aksi tersebut jajaran Forkopimda, BPBD, Diskominfo, Satpol PP-Damkar, Perindagkop, hingga organisasi wanita.
Mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029”, aksi bersih-bersih serentak ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.
“World Cleanup Day bukan sekadar aksi bersih-bersih. Momentum ini juga menjadi sarana edukasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan,” jelas Melinda.
Menurutnya, masyarakat harus terbiasa melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. “Kita dorong seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun organisasi masyarakat, agar bisa membedakan sampah organik dan anorganik. Pembiasaan ini akan berdampak besar bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan kita,” tambahnya.
Selain bersih-bersih lingkungan, Pemkab Kotabaru juga meluncurkan program “Aksi Cepat Bebas Banjir”. Program ini mencakup tujuh kegiatan utama, antara lain:
1. Pembersihan sampah di drainase dan sungai.
2. Pengendalian timbulan sampah.
3. Pemulihan ekosistem mangrove dan hutan kota.
4. Gerakan tanam pohon dan vegetasi di tepi sungai.
5. Edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.
6. Monitoring kualitas air dan limbah.
7. Pembagian alat komposter ke sekolah, komunitas, dan organisasi masyarakat.
Gerakan ini sejalan dengan visi Kotabaru Hebat, khususnya misi dalam pembangunan sarana prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Komitmen Global
Dengan aksi tersebut, Kotabaru diharapkan dapat menjadi bagian dari gerakan global bersih serentak, sekaligus memperkuat semangat gotong royong serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan.
“Semoga melalui kegiatan ini, Kotabaru tidak hanya bersih dan sehat, tetapi juga menjadi teladan bagi daerah lain dalam mendukung gerakan lingkungan berkelanjutan,” pungkas Melinda.(San)