Breaking News
Loading...

JELMA 4 Angkat Potensi Desa Gendang Timburu, UMKM Panen Rezeki


KOTABARU
, kalimantanprime.com – Kehadiran destinasi wisata baru di Desa Gendang Timburu yang dikelola oleh BUMDes Cahaya Abadi membawa angin segar bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat. Event Jelajah Alam Meratus (JELMA) 4 yang digelar bersamaan dengan pembukaan wisata tersebut berhasil menarik ratusan pengunjung, memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi warga.

Pantauan Kalimantanprime.com saat acara Welcome Redir pada Jumat (19/9/2025) menunjukkan geliat ekonomi lokal yang mulai bangkit. Lapak-lapak UMKM yang berjejer di sekitar area wisata ramai diserbu pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

Kepala Desa Gendang Timburu, Yunuari, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat dan kerja keras BUMDes dalam mengelola potensi desa.

"Kami sangat bersyukur dengan dibukanya destinasi wisata ini. Acara JELMA 4 menjadi momentum penting untuk mengenalkan Gendang Timburu ke luar daerah. Ini bukti bahwa desa juga bisa jadi pusat kegiatan ekonomi dan wisata," ungkap Yunuari.

Salah satu pelaku UMKM, Bu Erni, pedagang gorengan yang mengaku mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan selama acara berlangsung.

"Biasanya saya cuma jualan buat warga sekitar. Tapi sejak ada acara ini, alhamdulillah gorengan saya Banyak yang beli, dari anak muda sampai wisatawan luar," kata Bu Erni sambil tersenyum.

Sementara itu, Sugiman, Manajer BUMDes Cahaya Abadi, menjelaskan bahwa pembukaan destinasi wisata ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk meningkatkan ekonomi desa melalui pariwisata berkelanjutan.

"Kami tidak hanya fokus pada event, tapi juga pengembangan jangka panjang. Ada homestay, jalur tracking Meratus, serta pelatihan UMKM agar produk warga bisa bersaing. Event JELMA ini hanya awalnya saja," jelas Sugiman.

Dengan sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat, Gendang Timburu kini menjelma menjadi destinasi wisata baru yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam Meratus, tapi juga semangat gotong-royong dan pemberdayaan ekonomi desa. (San) 

Lebih baru Lebih lama