Breaking News
Loading...

Hari Kedua Pencarian Helikopter BK 117-D3, 173 Personel Dikerahkan di Pegunungan Mantewe


TANAH
BUMBU. kalimantanprime.com – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap helikopter BK 117-D3 yang hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memasuki hari kedua. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengungkapkan sebanyak 173 personel gabungan diturunkan untuk memperluas area pencarian.

Helikopter tersebut terakhir terpantau pada Senin (1/9/2025) pukul 11.22 WITA di sekitar Air Terjun Mandin Damar, dengan koordinat 3°6'54.58" LS dan 115°41'21.62" BT. Informasi awal keberadaan pesawat disampaikan oleh Zikra, Manajer Safety Airnav Banjarmasin. Titik dugaan jatuhnya helikopter berada sekitar 71,5 kilometer dari USS SAR Batulicin atau tujuh jam perjalanan darat.

Strategi Pencarian Hari Kedua

Operasi pencarian dimulai dengan briefing pada pukul 06.00 WITA, kemudian dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU):

SRU 1 (Udara): Helikopter Agusta Westland AW-169 P3304 melakukan pencarian dengan pola sektor.

SRU 2 (Udara): Helikopter PK ELS Bell 505 dengan rute Bandara Syamsudin Noor menuju area pencarian.

SRU 3 (Darat): Tim menyisir area radius 15 nautical mile di sekitar koordinat 3°5'9" LS – 115°43'0" BT.

Selain helikopter, tim darat dilengkapi kendaraan taktis, motor trail, dan peralatan navigasi untuk menembus medan hutan lebat serta kontur pegunungan yang curam.

Helikopter naas tersebut membawa delapan orang penumpang, terdiri atas warga negara Indonesia dan asing, yaitu:

1. Capt. Haryanto

2. Eng. Hendra

3. Mark Werren (WNA Amerika Serikat)

4. Yudi Febrian

5. Andys Rissa Pasulu

6. Santha Kumar (WNA India)

7. Claudine Quito (WNA Brasil)

8. Iboy Irfan Rosa

Sebanyak 173 personel gabungan berasal dari Basarnas Banjarmasin, Pos SAR Kotabaru, USS Batulicin, SAR Palangka Raya, Brimob, Kodim 1022, Yonif TP 828 Banua Warani Mattone, BPBD Tanah Bumbu, PMI, Damkar, TNI-Polri, Pemkab Tanah Bumbu, serta Lanud Syamsudin Noor.

Cuaca di lokasi pada Selasa siang terpantau berawan. Hingga saat ini, tidak ada kendala teknis yang berarti meski medan hutan lebat dan pegunungan menjadi tantangan utama tim pencari.

Kepala Basarnas Banjarmasin menegaskan operasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh penumpang ditemukan. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mendukung keluarga korban yang tengah menunggu kabar.(San) 

Lebih baru Lebih lama