KOTABARU, kalimantanprime.com – Pemerintah Kecamatan Kelumpang Selatan bersama Forkopimda, seluruh kepala desa, dan pihak swasta menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanaan program ketahanan pangan di Aula Kecamatan Kelumpang Selatan, Rabu (27/8/2025).
Rapat yang dipimpin Camat Kelumpang Selatan Akhmad Mawardi itu turut dihadiri Kapolsek Kelumpang Selatan Ipda Budi Murahman, perwakilan Posramil Serka Hendra K, Pendamping Kecamatan Razali Rahman, Kasi PMD Muhamad Sa’id, PPL Desy Rahmasari, serta perwakilan PT SKIP Kupang.
Dalam rapat tersebut, Camat Akhmad Mawardi menegaskan bahwa Kecamatan Kelumpang Selatan siap mendukung program Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait Ketahanan Pangan Nasional. Tahun 2025, Kelumpang Selatan menyiapkan lahan seluas 7 hektar yang tersebar di 7 desa untuk penanaman jagung.
“Program ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Kami berharap masyarakat bisa merasakan manfaat langsung, baik dari ketersediaan pangan maupun peningkatan pendapatan,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari sektor swasta. PT Sinar Mas berkontribusi dengan bantuan pengadaan bibit dan pengolahan lahan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat produktivitas pertanian di Kelumpang Selatan.
Kapolsek Kelumpang Selatan, Ipda Budi Murahman, menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung penuh program pemerintah tersebut.
“Kami dari Polsek Kelumpang Selatan siap mengawal dan mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan ini, termasuk menjaga keamanan dan kelancaran di lapangan. Karena keberhasilan program ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah kecamatan bersama kepala desa juga akan melakukan pendampingan intensif kepada para petani agar pengelolaan lahan berjalan optimal. Dengan target produksi jagung pada lahan 7 hektar, Kelumpang Selatan diharapkan mampu memberi kontribusi nyata terhadap kebutuhan pangan daerah maupun nasional.
Program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian pangan serta menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam membangun pertanian berkelanjutan di Kabupaten Kotabaru.(San)
