Breaking News
Loading...

Andi Fitri, Ketua GEKRAFS Kalsel Duduki Kursi Presidium Sidang dalam Kongres GEKRAFS Pertama



JAKARTA
, kalimantanprime.com - Kongres Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) ke-1 yang berlangsung pada tanggal 19 Juli 2025 di Senayan Dome, Jakarta menjadi tonggak sejarah penting dalam gerakan nasional pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Ribuan delegasi dari seluruh penjuru nusantara dan perwakilan luar negeri berkumpul dalam satu forum besar yang membahas masa depan ekonomi kreatif Indonesia sebagai kekuatan pembangunan nasional. 

Salah satu sorotan utama dalam kongres ini adalah pembentukan pimpinan sidang yang terdiri dari tujuh tokoh representatif dari berbagai elemen dan wilayah. 

Ketua DPW Gekrafs Kalimantan Selatan menjadi salah satu figur yang dipercaya duduk sebagai presedium sidang, bergabung bersama Laja Lavian yang mewakili Steering Committee (SC) Kongres Gekrafs, Osco Olfriady dari Komite Khusus Gekrafs Luar Negeri, Noval Bauzar dari Organizing Committee (OC), Ketua DPW Gekrafs Papua Pegunungan, dan Ketua DPW Gekrafs Jawa Tengah. 

Formasi pimpinan sidang ini menunjukkan representasi yang beragam dan inklusif, memperlihatkan bahwa Gekrafs bukan hanya organisasi yang berpusat di kota-kota besar, tetapi benar-benar menjangkau dan memperjuangkan potensi daerah dari Sabang hingga Merauke. Kehadiran Andi Fitri di kursi presidium menunjukkan peran aktif dan representatif dari Kalimantan Selatan dalam merumuskan arah gerakan nasional GEKRAFS ke depan.

Sebagai presidium, Andi Fitri turut memimpin jalannya forum strategis yang menjadi wadah konsolidasi seluruh DPW se-Indonesia dalam memperkuat gerakan ekonomi kreatif berbasis daerah. 

“Ini merupakan momentum penting bagi seluruh pelaku kreatif di daerah untuk bersuara dan menyatukan langkah. GEKRAFS harus menjadi jembatan antara potensi lokal dan arah kebijakan nasional,” ujar Andi Fitri di sela-sela kegiatan kongres.

Kongres ini diikuti oleh ratusan delegasi dari berbagai wilayah di Indonesia, tokoh nasional, serta pelaku industri kreatif dari berbagai subsektor. Agenda utama mencakup penguatan struktur organisasi, perumusan kebijakan nasional GEKRAFS, serta pembangunan ekosistem ekonomi kreatif yang kolaboratif dan inklusif.

Keterlibatan Andi Fitri sebagai presidium bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Kalimantan Selatan, namun juga memperkuat semangat keterwakilan daerah dalam membangun masa depan ekonomi kreatif Indonesia.

Selain pembahasan mengenai penguatan organisasi dan arah gerakan nasional, Kongres Gekrafs ke-1 juga menjadi ajang penting untuk menetapkan tuan rumah peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) yang akan diselenggarakan pada 24 Oktober 2025. 

Dalam forum pleno, muncul dua daerah yang menyatakan kesiapan mereka menjadi tuan rumah acara besar tersebut. Salah satu kandidat kuat, yang diwakili oleh Ketua DPW Gekrafs Kalsel Andi Fitri, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Hekrafnas 2025 sebagai momen strategis dalam membangkitkan ekonomi daerah melalui pendekatan kreatif dan partisipatif. 

“Kami siap menjadi tuan rumah sebagai bentuk nyata pemajuan dan pengembangan daerah melalui ekonomi kreatif. Ini bukan hanya tentang seremoni, tetapi bagaimana ekonomi kreatif bisa menjadi tulang punggung pembangunan daerah,” ujar Andi Fitri. 

Kongres ini tidak hanya menjadi forum musyawarah lima tahunan, tetapi juga menjadi ruang bertemunya visi, inisiatif, dan strategi dari seluruh stakeholder ekonomi kreatif Indonesia mulai dari pelaku usaha, komunitas, pemerintah, akademisi, hingga mitra internasional. 

Momentum kehadiran Ketua DPW Gekrafs Kalimantan Selatan sebagai pimpinan sidang mempertegas posisi strategis Kalimantan Selatan sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. 

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberagaman, Kongres Gekrafs ke-1 membawa harapan baru bagi lahirnya kebijakan-kebijakan yang lebih progresif dan berbasis komunitas dalam memajukan ekonomi kreatif Indonesia menuju masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaulat secara budaya. 

Selain DPW dan DPC se Indonesia, kongres pertama ini juga dihadiri para Pengurus DPLN (Dewan Pengurus Luar Negeri) Gekrafs seperti Britania Raya, Singaporeq, Belgia, dan lainnya. Kemudian pada waktu dekat juga akan dilantik DPLN baru di Jepang, Amerika Serikat dan Turki. Total seluruh anggota Gekrafs sekarang sudah lebih dari 30.000 orang. Ini menandakan Gekrafs menjadi organisasi yang bertumbuh dan berada kuat bersama para penggiat Ekraf di seluruh Indonesia dan dunia.

Pada kongres pertama ini Kawendra Lukistian kembali terpilih sebagai Ketua Umum Gekrafs. Dukungan penuh mengalir dari semua DPW, DPC dan DPLN agar Kawendra Lukistian Kembali memimpin Gekrafs. Dukungan ini tentu saja lahir dari jejak rekam pergerakan Gekrafs pada periode sebelumnya berhasil melahirkan banyak kegiatan dan kebijakan Bersama pemerintah pusat dan daerah.

Turut berhadir dalam Kongres Gekrafs pertama ini Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Wakil Ketua DPR-RI sekaligus Ketua Dewan Penasehat Gekrafs Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif: Irene Umar, Utusan Khusus Presiden bidang pembinaan generasi pemuda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto dan Ketua Dewan Pembina Gekrafs Sandiaga Uno. 

Kehadiran para tokoh bangsa ini menjadi simbol bahwa Ekonomi kreatif merupakan bagian penting sebagai tulang punggung bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (Ril) 


Lebih baru Lebih lama