![]() |
Kamaruddin PPTK Bidang Olahraga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru. |
KOTABARU, kalimantanprime.com– Semarak olahraga tradisional bakal kembali menggema di Bumi Saijaan. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kotabaru akan menggelar even olahraga Balogo se-Kalimantan Selatan pada 28–29 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus pelestarian budaya lokal yang kini semakin diminati berbagai kalangan.
PPTK bidang Olahraga pada Disparpora Kotabaru, Kamaruddin, menyampaikan bahwa meski lomba ini memiliki sisi kompetitif, esensinya lebih dari sekadar perebutan medali.
“Kebanyakan peserta tak memandang hadiah sebagai tujuan utama. Mereka lebih ingin menghidupkan kembali olahraga masyarakat seperti balogo. Tapi sebagai penyelenggara, kami tetap akan menyediakan medali bagi para pemenang,” ujar Kamaruddin saat ditemui awak media, Rabu (11/6/2025).
Lomba balogo akan mempertandingkan berbagai nomor, di antaranya:
Kelas bertiga laki-laki
Kelas bertiga perempuan
Kelas berdua laki-laki
Kelas berdua perempuan
Kelas perorangan laki-laki
Kelas perorangan perempuan
Kelas campuran
Balogo sendiri kini kian mendapatkan tempat di hati masyarakat, terutama setelah menjadi bagian dari Induk Olahraga (Inorga) di bawah naungan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia). Setelah dua kali tampil sebagai cabang ekshibisi di ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas), insya Allah balogo akan resmi diperlombakan secara nasional pada Pornas KORMI akhir Juli mendatang di NTB.
Kamaruddin menjelaskan bahwa olahraga di Indonesia terbagi dalam dua ranah utama: olahraga prestasi yang dibina oleh KONI, dan olahraga masyarakat/tradisional di bawah KORMI. Balogo masuk dalam kategori terakhir bersama cabang seperti olahraga kebugaran dan ekstrem.
Selain mengangkat budaya, geliat olahraga balogo juga membuka peluang usaha baru di Kotabaru. Perlengkapan balogo kini telah memiliki standar nasional, dan sejumlah pengrajin lokal telah mampu memproduksinya secara mandiri.
“Alhamdulillah, di Kotabaru sudah ada beberapa pengrajin. Produknya bahkan sudah digunakan di tingkat nasional. Ini peluang usaha yang patut kita dukung,” tambah Kamaruddin.
Salah satu tokoh penting dalam pengembangan balogo di Kotabaru adalah Alpiani atau yang akrab disapa Alpi. Ia adalah pegawai pemerintah sekaligus pengrajin peralatan balogo yang aktif dalam kepengurusan cabang olahraga tersebut.
Dengan semangat pelestarian dan pemberdayaan lokal, gelaran balogo di Kotabaru bukan hanya soal pertandingan, melainkan juga upaya membangun jati diri daerah melalui olahraga tradisional yang sarat makna budaya. (San)