BATULICIN, kalimantanprime.com – Momen hangat dan penuh makna mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Tanah Bumbu yang digelar di Pendopo Kantor Bupati pada Selasa (8/4/2025).
Dalam suasana yang sarat kekeluargaan, Bupati Andi Rudi Latif, atau yang akrab disapa Bang Arul, menyuapkan nasi tumpeng secara simbolis kepada Wakil Bupati H. Bahsanudin.
Gestur sederhana namun penuh arti ini menjadi simbol harmonisasi dan kekompakan dalam kepemimpinan Tanah Bumbu. Di bawah semangat BerAKSI—Akomodatif, Kerja, Sistematis, Inovatif—duet pemimpin daerah ini menunjukkan kolaborasi tanpa sekat yang menjadi kunci utama dalam mengakselerasi pembangunan.
"Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun. Ini adalah penegasan komitmen kami dalam menjalankan roda pemerintahan dengan semangat kebersamaan," ucap Bupati Bang Arul dalam sambutannya.
Tema HUT Tanah Bumbu ke-22 tahun ini mengusung tajuk besar: “BerAKSI Menuju Tanah Bumbu yang Maju, Makmur, dan Beradab melalui Penguatan Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.”
Wakil Bupati H. Bahsanudin merespons hangat momen simbolis dari Bupati tersebut. Ia menyatakan bahwa kekompakan dalam kepemimpinan adalah refleksi dari soliditas pemerintahan, yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan.
“Dengan sinergi dan semangat kolaboratif seperti ini, kita optimis membawa Tanah Bumbu menuju masa depan yang lebih cerah,” ujar Wabup Bahsanudin.
Acara peringatan ini juga menjadi ruang apresiasi bagi SKPD yang berprestasi. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memberikan penghargaan kepada sejumlah instansi yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan daerah sepanjang tahun 2024.
Tak hanya itu, pertunjukan budaya lokal turut memeriahkan acara sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal dan penguatan identitas daerah. Sejumlah pelajar, tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, hingga jajaran Forkopimda turut hadir memeriahkan peringatan HUT ini.
Dengan nuansa penuh semangat dan cita-cita besar, Pemkab Tanah Bumbu menegaskan bahwa usia ke-22 bukan sekadar angka, melainkan simbol dari sebuah komitmen bersama menuju pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. (Myu)