Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, dengan ulama terkemuka dari Hadramaut, Yaman, Habib Muhammad bin Almunsib Ali Alhabsy, Rabu (5/11/2025).
BANJARMASIN, kalimantanprime.com– Sebuah mud—takaran tradisional peninggalan Rasulullah SAW—menjadi simbol pengikat silaturahmi dalam pertemuan khidmat antara Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, dengan ulama terkemuka dari Hadramaut, Yaman, Habib Muhammad bin Almunsib Ali Alhabsy, Rabu (5/11/2025).
Pertemuan yang telah lama dinantikan keluarga Wagub ini berlangsung hangat di kediaman pribadi beliau di Jalan Kampung Melayu Darat, Banjarmasin. Suasana penuh haru dan spiritual terasa sejak shalat Magrib berjamaah dan pembacaan shalawat, sebelum dilanjutkan dengan tausiah oleh Habib Muhammad yang diterjemahkan oleh Guru H Ahmad Mulkanan.
Dalam tausiahnya, cucu penulis Maulid Simtudduror dan menantu Habib Umar bin Hafidz Tarim tersebut menyampaikan pesan mendalam tentang keutamaan shalat malam, kemuliaan akhlak Rasulullah SAW, serta ciri-ciri ahli ibadah yang dekat dengan Allah SWT.
Wagub Hasnuryadi mengungkapkan rasa syukur atas terkabulnya pertemuan ini, setelah sebelumnya sempat berencana berziarah ke Seiwun namun tertunda. “Kita sudah merencanakan ke Seiwun, sudah beli tiket, pesan hotel, dan segala, tapi Allah tunda dan hari ini bisa tercapai,” ujarnya.
Sebelum pertemuan, Habib Muhammad bersama rombongan juga berziarah ke makam ayahanda Wagub, Almarhum H Abdusamad Sulaiman bin Basirun, di Marabahan, Barito Kuala.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub secara khusus memohon doa untuk kedua orang tua, para guru di Kalimantan Selatan, Indonesia, rakyat Palestina, dan masyarakat Banua. Permohonan itu disambut dengan doa langsung dari Habib Muhammad.
Puncak pertemuan ditandai pertukaran cendera mata sarat makna. Habib Muhammad menyerahkan mud—takaran otentik warisan Nabi dengan berat sekitar 675 gram atau setara 0,688 liter beras—sebagai simbol keteladanan dan keberkahan. Sebagai balasan, Wagub menyerahkan jersey kuning PS Barito Putera sebagai kenang-kenangan.
Acara tersebut dihadiri ulama, guru agama, serta perwakilan PS Barito Putera. Selain mempererat tali silaturahmi, pertemuan ini juga memperkokoh hubungan spiritual antara Kalimantan Selatan dan pusat keilmuan Islam di Hadramaut.(Tim)
