Breaking News
Loading...

Diskominfo Kalsel Dorong Integrasi Layanan Digital Lewat Bimtek Sistem SPLP

Diskominfo Kalsel menggelar Sosialisasi dan Bimtek Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP). (Foto: MC Kalsel) 

BANJARBARU
, kalimantanprime.com - Upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis digital terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel. Salah satunya dengan menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP), sebuah platform integrasi yang dirancang untuk menyatukan pertukaran data dan proses layanan antar-perangkat daerah.

Kegiatan yang berlangsung di Banjarbaru tersebut dibuka oleh Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim, dan diikuti para pengelola serta admin aplikasi pelayanan publik dari berbagai SKPD.

Dalam sambutannya, Muslim menyoroti urgensi integrasi data di era Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Ia menilai keberadaan SPLP menjadi jawaban atas persoalan klasik seperti banyaknya aplikasi yang bekerja secara terpisah dan potensi duplikasi data.

“SPLP bukan sekadar alat bantu teknologi informasi, tetapi merupakan infrastruktur dasar yang wajib kita miliki untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi dan sistem elektronik yang saat ini telah berjalan di lingkungan Pemerintah Provinsi,” ujar Muslim, Banjarbaru, Selasa (18/11/2025).

Ia juga berharap peserta Bimtek mampu memahami operasional SPLP dan menyesuaikan aplikasi yang mereka kelola agar memenuhi standar integrasi.

“Kita ingin mereka benar-benar memahami SOP SPLP sehingga pelayanan publik berbasis digital yang diberikan kepada masyarakat dapat terlaksana secara optimal,” kata Muslim.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Hasnan Ash Shiddieqy, mengungkapkan bahwa enam aplikasi layanan telah berhasil terhubung ke SPLP. Ia optimistis jumlah tersebut akan terus bertambah untuk menciptakan ekosistem layanan digital yang lebih sederhana dan efisien.

“Dengan begitu, kita berharap nantinya hanya ada dua kamar besar (wadah) aplikasi pelayanan, yakni yang berorientasi pada layanan publik kepada masyarakat dan yang berorientasi pada pelayanan kepegawaian di lingkup Pemprov Kalsel,” jelas Hasnan.

Hasnan juga menegaskan bahwa SPLP saat ini masih dalam fase uji coba, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas SDM pengelola aplikasi.

“Saat ini kita masih pada tahap uji coba dan pelatihan. Proses integrasi tidak mudah, bukan hanya soal anggaran dan kesiapan infrastruktur, tetapi juga terkait dinamika SDM, mulai dari mutasi pengelola hingga kurangnya regenerasi,” pungkasnya. (MC Kalsel/Ril) @

Lebih baru Lebih lama