 |
| Sundulan Fabiano Beltrand melesat ke pojok gawang tanpa bisa dijangkau kiper Persiku Kudus. (Foto: IG @psbaritoputeraofficial) |
KUDUS, kalimantanprime.com – Tren positif kembali diraih klub asal Kalimantan Selatan, PS Barito Putera usai menumbangkan tim tuan rumah Persiku Kudus dengan skor 0-2 dalam lanjutan Pegadaian Championship Liga 2 2025.e Brmain di hadapan ribuan pendukung sendiri di Stadion Wergu Wetan, Jumat (10/10/2025), Macan Muria harus mengakui ketangguhan Tim Laskar Antasari.
Kekalahan ini memperpanjang derita anak asuh pelatih Alfiat yang kini menelan empat kekalahan beruntun. Dari lima laga yang sudah dimainkan, Persiku hanya sekali meraih kemenangan — itu pun di laga pembuka melawan PSIS Semarang.
Persiku sejatinya tampil menjanjikan di awal laga. Bermain agresif sejak peluit pertama, peluang emas langsung hadir di menit ketiga lewat Putra Caniago, namun tembakannya mampu ditepis kiper Barito, M. Ridho.
Momentum itu sempat membuat tuan rumah tampil percaya diri. Namun, Barito tak tinggal diam. Tim tamu mengubah strategi dengan zona marking rapat dan serangan balik cepat yang berkali-kali mengancam pertahanan Persiku.
Petaka pertama datang di menit ke-24, ketika kiper utama Eko Saputro harus ditarik keluar akibat cedera engkel. Posisi penjaga gawang pun digantikan oleh Muhammad Ridho Al Wafa.
Menit ke-28, striker asing Persiku, Igor, nyaris membawa tim unggul lewat sepakan kerasnya, tetapi bola masih melebar tipis di sisi kanan gawang.
Drama terjadi di penghujung babak pertama. Setelah tinjauan VAR, gelandang Dave Mustaine diganjar kartu merah karena dianggap menyikut pemain lawan. Persiku pun harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 45+3.
Unggul jumlah pemain membuat Barito tampil lebih lepas di babak kedua. Serangan demi serangan terus digencarkan melalui duet Aleksandro dan Moreno.
Gol pembuka akhirnya tercipta di menit ke-61. Bermula dari sepak pojok Rizkip Pora, sundulan Fabiano Beltrand melesat ke pojok gawang tanpa bisa dijangkau Ridho.
Unggul satu gol membuat Barito semakin nyaman mengontrol permainan, sementara Persiku hanya sesekali melakukan serangan balik tanpa hasil berarti.
Pelatih Alfiat mencoba mengubah arah permainan dengan memasukkan Lerby Eliandry, namun upaya itu tak banyak mengubah keadaan.
Justru di masa tambahan waktu (90+8), nasib sial kembali menghampiri Persiku. Aldo Claudio melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Barito, Lassana. Setelah meninjau VAR, wasit mengeluarkan kartu merah dan memberikan penalti bagi tim tamu.
Moreno yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan, sepakannya menembus jala gawang, menutup laga dengan skor 0-2 untuk Barito Putera.
Hasil pertandingan ini membuat Barito Putera kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 15 poin. Laskar Antasari mencatatkan hasil sempurna dalam lima pertandingan beruntun.
Sedangkan kekalahan ini membuat Persiku turun ke papan bawah dan terancam masuk ke zona degradasi yang saat ini dihuni oleh Persipal Palu dan PSIS Semarang. (Ray)
