Breaking News
Loading...

Film G30S/PKI Jadi Pengingat, Hasnuryadi Tegaskan Persatuan Bangsa Harga Mati


BANJARMASIN
, kalimantanprime.com – Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Kalimantan Selatan (MPW PP Kalsel), Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) merupakan catatan kelam sejarah bangsa yang tidak boleh terulang.

Hal itu disampaikan Hasnuryadi saat menghadiri acara nonton bareng (nobar) film Pengkhianatan G30S/PKI yang digelar MPW Pemuda Pancasila Kalsel di Jalan Kelayan A, depan Gang Cendrawasih, Banjarmasin, Selasa (30/9/2025) malam.

Menurutnya, pemutaran film tersebut bukan sekadar mengenang tragedi berdarah yang menewaskan enam jenderal Angkatan Darat dan satu perwira lainnya, tetapi juga sebagai pengingat jasa, pengorbanan, serta perjuangan para pahlawan revolusi.

“Kita harus sepakat, bahwa ini tak boleh terjadi lagi. Di bawah semangat Pancasila dan UUD 1945, bangsa Indonesia tidak boleh mentolerir ideologi ekstrem yang merusak persatuan dan kesatuan,” tegas Ketua DPD Partai Golkar Kalsel itu.

Hasnuryadi menilai tragedi G30S/PKI meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia karena banyak korban gugur secara tragis. Untuk itu, ia mengajak masyarakat, khususnya kader Pemuda Pancasila, terus menjaga kewaspadaan dalam mengawal perjalanan bangsa.

Sebagai bangsa yang berlandaskan nilai ketuhanan, ia optimistis Indonesia tidak akan memberi ruang bagi ideologi yang bertentangan dengan nilai luhur bangsa.

“Orang beragama tak akan mudah terhasut untuk makar, merebut kekuasaan, atau membunuh sesama. Apalagi merusak persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.(Wamen) 

Lebih baru Lebih lama