Breaking News
Loading...

Cita Setara, Semangat Membara: 35 Warga Belajar PKBM Merah Putih Buktikan Tak Ada Kata Terlambat untuk Sekolah



KOTABARU,
kalimantanprime.com – Di tengah rutinitas bekerja dan mengurus rumah tangga, semangat belajar 35 warga dari berbagai usia di Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, membuktikan bahwa menuntut ilmu tak mengenal batas waktu maupun usia.

Kisah inspiratif itu terwujud dalam acara syukuran kelulusan warga belajar PKBM Merah Putih, Minggu (26/10/2025), yang berlangsung penuh haru dan kebanggaan di Sekretariat PKBM Merah Putih, Desa Salino RT 7.

Dengan mengusung tema “Cita Setara, Semangat Membara, Ukir Prestasi dan Jejak Kehidupan, Satu Asa, Sejuta Cerita, Merajut Kebersamaan, Menggapai Cita-cita”, acara dibuka dengan doa bersama, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan Mars PKBM yang dinyanyikan penuh semangat.

Kepala Satuan Pendidikan PKBM Merah Putih, Burhanuddin, S.Pd.I, mengatakan bahwa kegiatan syukuran ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan warga belajar yang dengan tekun menempuh pendidikan di tengah kesibukan dan keterbatasan.

 “Warga belajar kami beragam latar belakangnya, ada yang baru melahirkan, ada yang sempat putus sekolah, hingga karyawan yang harus menyesuaikan waktu cuti. Inilah esensi pendidikan nonformal — fleksibel, berlandaskan komitmen, dan semangat belajar sepanjang hayat,” ujar Burhanuddin.

Tahun ajaran 2024/2025 melahirkan 35 lulusan, terdiri atas 14 lulusan Paket A (setara SD), 7 lulusan Paket B (setara SMP), dan 14 lulusan Paket C (setara SMA).

PKBM Merah Putih berdiri sejak tahun 2010 setelah sebelumnya berawal sebagai kelompok belajar pada 2004. Lembaga ini berpegang teguh pada visinya menjadi “sentra pemberdayaan untuk menjangkau masyarakat yang tidak terlayani pendidikan formal”.

Salah satu pengurus PKBM mengungkapkan bahwa banyak alumni telah berhasil melanjutkan pendidikan tinggi maupun meniti karier gemilang.

 “Ada yang sekarang jadi PNS, kepala desa, anggota BPD, guru TK, hingga kepala kelompok bermain. Semua berawal dari keberanian untuk belajar lagi,” ujarnya bangga. 

Momen paling mengharukan terjadi ketika Jaenuri, salah satu pembicara motivasi, menyampaikan pesan penuh semangat kepada para lulusan.

“Hari ini kalian adalah pemenang. Di tengah kesibukan sebagai karyawan, ibu rumah tangga, suami, atau anak yang bekerja, kalian tetap memilih belajar dan menyelesaikan pendidikan. Itu bukti semangat yang membara,” tegasnya.

Ucapan itu diamini oleh Norhayati (39), lulusan Paket A yang kini melanjutkan ke Paket B.

“PKBM ini menjadi harapan baru bagi kami untuk mengejar ketertinggalan. Semoga PKBM Merah Putih terus menjadi jembatan bagi siapa pun yang ingin meraih cita-cita,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru melalui perwakilannya, Yulia, turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian PKBM Merah Putih.

“Kami berharap PKBM dapat terus menjadi wadah pendidikan yang inklusif, terutama bagi masyarakat yang terbatasi oleh usia dan pekerjaan. Pendidikan kesetaraan harus benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya,” pesannya.

Harapan yang Terus Menyala

Syukuran kelulusan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata bahwa impian untuk bersekolah bisa dirajut kembali kapan pun, di usia berapa pun, dan dalam kondisi apa pun.

PKBM Merah Putih melalui Pokjar-nya — Paket A Bintang, Paket B Nazla, dan Paket C Annissa — terus menjadi pelita bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan, membuktikan bahwa semangat belajar sejati tak pernah padam.(San) 

Lebih baru Lebih lama