Breaking News
Loading...

Kotabaru Perkuat Strategi Turunkan Stunting, Angka Naik Jadi 23,2 Persen


KOTABARU
, kalimantanprime.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten di Hotel Grand Surya, Kamis (4/9/2025). Agenda ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menekan prevalensi stunting yang saat ini masih cukup tinggi.

Rakor dihadiri jajaran Forkopimda, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Murdianto, Wakil Ketua TP-PKK Kotabaru Siti Hadijah, kepala perangkat daerah, camat, serta perwakilan lintas sektor. Hadir pula narasumber dari BKKBN Provinsi Kalsel, DPPPAPPKB Kotabaru, Dinas Kesehatan, dan Bapperida.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kotabaru naik dari 20,1 persen menjadi 23,2 persen. Lonjakan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah sehingga perlu dilakukan langkah konvergensi dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.

Salah satu strategi yang ditekankan adalah program quick win “Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting” (GENTING) yang diinisiasi BKKBN. Program ini diharapkan menjadi bentuk nyata kepedulian masyarakat dalam mempercepat penurunan stunting.

Membacakan sambutan Ketua TPPS Kabupaten Kotabaru Syairi Mukhlis, Asisten II Drs. Murdianto menyampaikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak. Namun, ia menegaskan tantangan masih besar karena prevalensi stunting justru meningkat.

“Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, telah menetapkan enam pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting. Pilar ini meliputi komitmen politik, komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program, ketahanan pangan dan gizi, peningkatan kapasitas pengelolaan, serta pemantauan dan evaluasi. Semua pilar harus benar-benar dijalankan di daerah,” tegas Murdianto.

Ia juga menekankan pentingnya transformasi aksi konvergensi, penguatan peran kecamatan, hingga pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi Bangga Terintegrasi.

Melalui rakor ini, Pemkab Kotabaru berharap seluruh pemangku kepentingan dapat menyatukan langkah, memperkuat koordinasi, dan memperluas cakupan intervensi prioritas. “Target kita jelas, mewujudkan Kotabaru bebas stunting demi masa depan generasi yang sehat dan cerdas,” pungkasnya.(San) 

Lebih baru Lebih lama