KOTABARU, kalimantanprime.com – Kondisi Dermaga Desa Pembelacanan, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, semakin memprihatinkan. Sejumlah bagian dermaga terlihat miring, sementara tiang penyangga banyak yang patah hingga membahayakan aktivitas warga.
Pantauan di lokasi, Jumat (26/9/2025), dermaga kayu sepanjang kurang lebih 500 meter dengan lebar 2 meter itu tampak rapuh dan rawan ambruk. Padahal, keberadaan dermaga tersebut sangat vital karena menjadi jalur utama masyarakat untuk mengangkut barang kebutuhan sehari-hari maupun hasil pertanian ke ibu kota kabupaten.
Menurut keterangan warga, dermaga terakhir kali direhabilitasi pada tahun 2009 melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Sejak saat itu, belum pernah ada perbaikan lanjutan meski kondisinya terus mengalami kerusakan.
“Ini satu-satunya akses kami untuk keluar masuk desa. Kalau rusak begini, kami takut terjadi kecelakaan. Kami berharap pemerintah segera membangun ulang,” ungkap seorang warga setempat.
Kerusakan dermaga yang semakin parah membuat warga mendesak pemerintah daerah agar segera turun tangan. Mereka khawatir jika terus dibiarkan, kerusakan akan bertambah parah dan membahayakan keselamatan pengguna.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru, Khairian Anshari, memastikan pihaknya sudah memasukkan dermaga Pembelacanan dalam daftar prioritas.
“Dermaga Pembelacanan sudah kami inventarisasi dan diusulkan untuk direhabilitasi. Keselamatan pengguna adalah yang utama,” ujarnya.
Khairiansyah menegaskan, dermaga tersebut merupakan salah satu akses penting masyarakat pesisir untuk perdagangan maupun mobilitas harian. Karena itu, pihaknya akan terus berupaya mendorong agar usulan rehabilitasi segera terealisasi melalui dukungan anggaran pemerintah daerah.
“Pemkab Kotabaru memahami kebutuhan warga. Semoga usulan ini bisa segera disetujui agar dermaga kembali layak digunakan,” tambahnya.(San)