![]() |
Foto (Akun setdaprov kalsel) |
Apel dihadiri Gubernur Kalsel H. Muhidin bersama unsur Forkopimda, sebagai bentuk sinergi dalam mengantisipasi potensi karhutla yang masih mengancam wilayah Kalsel.
Dalam sambutannya, Hanif menyampaikan peringatan bahwa ancaman karhutla di Kalsel belum berakhir, meskipun beberapa wilayah masih diguyur hujan. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar kebakaran justru terjadi di luar kawasan hutan.
“Data kami menunjukkan lebih dari 60 hingga 80 persen titik kebakaran berada di lahan milik masyarakat, bukan di kawasan hutan. Ini menunjukkan bahwa aktivitas manusia masih menjadi penyebab utama,” tegasnya.
Hanif menyampaikan pesan Presiden RI agar kewaspadaan terus ditingkatkan hingga September 2025. Terutama di wilayah timur Kalsel seperti Tanah Bumbu, Kotabaru, dan sebagian Tanah Laut yang kini memasuki puncak musim kemarau.
Ia juga mengapresiasi kondisi tanah di Kalsel yang masih relatif basah, sehingga kecil kemungkinan terbakar secara alami.
“Kalau terbakar, artinya ada campur tangan manusia. Saya minta Pak Gubernur dan Forkopimda terus memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan,” ujarnya.
Untuk mendukung perubahan pola pertanian, Hanif mendorong pemerintah daerah memberikan bantuan alat pengolah tanah kepada petani agar tidak lagi mengandalkan metode pembakaran lahan.
Hanif turut menyoroti kemunculan asap dari sejumlah stockpile batu bara yang berada di tepi jalan. Ia mencatat setidaknya terdapat tiga lokasi stockpile yang terpantau mengeluarkan asap karena material mudah terbakar.
“Ini bukan karhutla, tapi tetap menjadi perhatian kami. Akan segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Muhidin menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Menteri LHK di Banua. Menurutnya, ini menjadi bukti komitmen pemerintah pusat dalam upaya pencegahan karhutla di daerah.
"Di tengah kesibukan, Pak Menteri masih menyempatkan diri memantau langsung penanganan karhutla di Kalsel," ujarnya.
Hasil peninjauan lapangan bersama Menteri menunjukkan adanya beberapa titik pembukaan lahan oleh masyarakat. Muhidin pun mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda untuk menindaklanjuti temuan ini,” pungkasnya.(Tim)