Breaking News
Loading...

Garuda Emas Hentakkan Semangat Kemerdekaan di Tegal Rejo


KOTABARU
, kalimantanprime.com – Ribuan warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, terhanyut dalam suasana haru dan bangga saat menyaksikan drama tari kolosal “Kehadiran Sang Garuda” yang dipersembahkan siswa-siswi SMAN 1 Kelumpang Hilir pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan 11 Mei, Minggu (17/8/2025).

Pertunjukan yang memadukan drama, tari, dan simbol perjuangan bangsa itu dibuka dengan adegan rakyat hidup damai, sebelum kedamaian direnggut penjajah. Ekspresi para penari menggambarkan penderitaan rakyat yang terpuruk, hingga akhirnya sosok Sang Garuda dengan sayap emas muncul gagah di tengah lapangan sebagai simbol kebangkitan bangsa.

Kehadiran tokoh menyerupai Proklamator Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta semakin menguatkan pesan perjuangan. Tepuk tangan dan sorakan “Merdeka!” membahana ketika adegan klimaks memperlihatkan penjajah dikalahkan secara simbolis, menandai lahirnya kembali semangat persatuan dan kebebasan.

“Ini bukan sekadar hiburan, tetapi pengingat akan arti kemerdekaan. Kehadiran Sang Garuda seakan magis, membuat semua orang larut dalam semangat perjuangan,” ungkap salah seorang penonton dengan mata berkaca-kaca.

Di balik suksesnya pertunjukan ini, terdapat tangan kreatif guru Seni Budaya SMAN 1 Kelumpang Hilir, Anggi Pradana Irfansyah, S.Pd., yang menjadi sutradara. Dengan arahan dan sentuhannya, puluhan siswa berhasil menyatukan bakat berbeda menjadi sebuah pertunjukan yang menggugah.

“Kami ingin menanamkan nasionalisme lewat seni. Pesan perjuangan tidak hanya dari buku sejarah, tetapi bisa dihidupkan melalui tarian, drama, dan ekspresi budaya,” ujar Anggi.

Apresiasi juga datang dari Kepala SMAN 1 Kelumpang Hilir, Sukeranadi, S.Pd., MM. “Anak-anak tampil luar biasa. Mereka bukan hanya belajar seni, tapi juga meresapi makna kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata,” ucapnya bangga.

Drama tari kolosal “Kehadiran Sang Garuda” pun menjadi lebih dari sekadar pembuka upacara bendera. Ia menjelma sebagai momen reflektif yang mengingatkan bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan panjang, dan generasi kini memikul tanggung jawab untuk menjaganya dengan sepenuh hati.(San) 

Lebih baru Lebih lama