Breaking News
Loading...

Bupati Tabalong Dorong Setiap Desa Terapkan Program Satu Data Seperti Desa Warukin


TANJUNG
, kalimantanprime.com — Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani mendorong seluruh desa di wilayahnya untuk menerapkan pengelolaan satu data seperti yang telah dilakukan Desa Warukin melalui program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Hal itu disampaikan H Rifani saat menghadiri Expose Hasil Pembinaan Program Desa Cantik 2025 untuk Desa Warukin, yang digelar di Aula Tanjung Puri, Kamis (6/8/2025).

"Selama ini, beberapa kali program satu data belum berjalan maksimal. Sampai sekarang saya belum menerima laporan sejauh mana perkembangannya," ujar Rifani yang akrab disapa H Fani.

Ia meminta seluruh desa agar mulai merancang pengelolaan data terintegrasi dan menganggarkannya dalam APBDes 2025.

"Kami ingin semua desa memiliki sistem data seperti Desa Warukin. Anggarkan melalui APBDes, susun pembukuan, dan kelola satu data desa masing-masing. Ini akan menjadi basis data kecamatan hingga kabupaten," tegasnya.

Desa Warukin sendiri dipilih Badan Pusat Statistik (BPS) Tabalong sebagai lokus Program Bina Desa 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas desa dalam mengelola data yang valid dan terstruktur.

Statistisi Ahli Madya BPS Tabalong, Nurul Jannah, menyampaikan bahwa Desa Warukin menjadi wakil Tabalong dalam lomba desa/kelurahan tingkat nasional.

“Tahun 2024, Desa Harus juga berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari 25 desa cantik terbaik se-Indonesia. Tahun ini, giliran Desa Warukin kami bina dan hasilnya sangat baik,” jelasnya.

Selama tiga bulan pembinaan, dari Mei hingga Juli 2025, Desa Warukin telah menghasilkan sejumlah produk data, seperti buku profil desa, monografi, publikasi satu data dan potensi desa, empat infografis tematik, serta website resmi desa.

Data strategis yang berhasil dihimpun mencakup bidang kependudukan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, KB, PUS, WUS, serta aktivitas warga lainnya.

Kepala Desa Warukin, Dedy Ujang, mengaku merasakan langsung manfaat program ini.

"Data-data kami yang sebelumnya tercecer, sekarang terhimpun dalam satu sistem. Ini sangat membantu pengambilan keputusan yang cepat dan tepat sasaran," ujarnya.(Tim) 

Lebih baru Lebih lama