Breaking News
Loading...

BPBD dan DLH Kotabaru Bersihkan Sungai dan Sekolah Pasca Banjir di Pulau Laut Utara & Sigam


KOTABARU
, kalimantanprime.com – Pasca banjir yang merendam sebagian wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara dan Pulau Laut Sigam pada Kamis (28/8/2025) dini hari, Pemerintah Kabupaten Kotabaru bergerak cepat melakukan penanganan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP, Damkar, serta sejumlah instansi terkait menggelar aksi gotong royong pembersihan, Jumat (29/8/2025).

Fokus utama kegiatan pasca banjir ini adalah membersihkan bantaran sungai, salah satunya di Sungai Teluk Gadang Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara. Selain itu, tim gabungan juga menyasar fasilitas pendidikan yang terdampak, dengan menyingkirkan lumpur tebal yang menggenangi ruang-ruang sekolah.

Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, menyampaikan bahwa langkah cepat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli dan Sekda H. Eka Saprudin.

 “Sejak Kamis (28/8) kemarin, BPBD bersama instansi terkait langsung turun melakukan penanganan pasca bencana. Kami ingin memastikan lingkungan kembali bersih dan aktivitas warga dapat segera normal,” ujar Hendra.

Hendra juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dengan perubahan cuaca ekstrem.

 “Cuaca saat ini tidak bisa diprediksi. Kemarin kita rapat membahas penanggulangan karhutla, namun yang terjadi justru hujan deras hingga memicu banjir. Kondisi pancaroba seperti ini harus diantisipasi bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan penanganan pasca banjir, Muhammad Fahmi, menuturkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen.

“Kami bersama tim gabungan bahu-membahu membersihkan lumpur di sekolah dan sampah di bantaran sungai. Alhamdulillah masyarakat juga ikut membantu. Ini bukti bahwa sinergi pemerintah dan warga sangat penting dalam menghadapi bencana,” ungkap Fahmi.

Dengan keterlibatan lintas instansi dan partisipasi warga, penanganan pasca banjir diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi lingkungan sekaligus mengurangi risiko bencana susulan.(San) 

Lebih baru Lebih lama