KOTABARU, kalimantanprime.com– Sebanyak 65 siswa SMAN 1 Kelumpang Hilir tengah mempersiapkan diri untuk menampilkan karya spektakuler drama tari kolosal bertajuk “Kehadiran Sang Garuda” pada 17 Agustus mendatang di Lapangan 11 Maret, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru. Pementasan ini akan menjadi pembuka upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI yang dihadiri ribuan warga dan pelajar.
Karya ini digarap oleh Anggi Pradana Irfansyah, guru seni berprestasi yang pernah meraih Pemuda Pelopor Nasional Bidang Budaya, Sosial, dan Agama pada 2022. Anggi dikenal sebagai sutradara yang piawai menghidupkan kembali kisah-kisah sejarah, melalui karya seperti film pendek “Panglima Tanpa Kepala (Demang Lehman)” dan “Kaminting Pidakan (Tumenggung Jalil)”.
Drama tari “Kehadiran Sang Garuda” mengisahkan perjalanan rakyat Indonesia dari masa damai, menuju masa kelam penjajahan, hingga bangkit melawan demi kemerdekaan. Cerita dibuka dengan gambaran kehidupan tenteram yang hancur akibat kedatangan penjajah yang memecah belah persatuan, memungut pajak memberatkan, dan menjerumuskan rakyat ke dalam penderitaan.
Di tengah keterpurukan itu, muncul harapan akan ramalan kuno tentang datangnya Sang Garuda, simbol kekuatan dan kemerdekaan. Puncak cerita terjadi saat Sang Garuda hadir, lantang menyerukan kemerdekaan, membakar semangat rakyat untuk bersatu melawan penindasan, meski harus dibayar dengan darah dan pengorbanan.
“Pementasan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga pengingat bagi generasi muda akan perjuangan dan persatuan bangsa. Kami ingin para siswa memahami makna pengorbanan para pahlawan, bukan hanya menari di panggung,” ungkap Anggi.
Latihan intensif telah dilakukan hampir setiap hari selama dua bulan, memadukan tari tradisional, kontemporer, gerakan silat, dan teatrikal yang memukau. Kostum dan tata artistik disiapkan sedetail mungkin demi menghadirkan suasana masa lampau yang otentik.
Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan antusiasme para siswa, “Kehadiran Sang Garuda” diharapkan menjadi pertunjukan yang membekas di hati penonton dan menguatkan pesan bahwa persatuan adalah kunci kejayaan bangsa.(San)