BALANGAN, kalimantanprime.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Bihara Hilir, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan diduga menyelewengkan dana desa untuk pengadaan mobil ambulan kurang lebih senilai Rp195 juta.
Inspektur Kabupaten Balangan Urai Nur Iskandar saat dikonfirmasi, mengatakan belum bisa berkomentar terkait adanya permasalahan di Desa Bihara Hilir yaitu adanya dugaan penyelewengan dana desa.
“Masalah di Desa Bihara Hilir saat ini sudah pada tahap penyidikan di Polres Balangan, jadi kami belum bisa berkomentar karena kasusnya sudah ditangani Polres Balangan,” kata Urai di Balangan, Jumat.
Sementara Camat Awayan Aswal Salahudin, menegaskan untuk masalah penggunaan dana desa pihaknya selalu menekankan agar dilaksanakan dan direalisasikan sesuai ketentuan yang berlaku pada pertemuan rapat koordinasi hampir tiap bulan kepada seluruh kepala desa.
Aswal menuturkan, pihaknya juga sudah melakukan panggilan sebanyak dua kali kepada Pemdes terkait untuk pembinaan dan himbauan agar jangan sampai melakukan kegiatan fiktif dalam hal pengadaan apapun yang sudah diprogramkan desa.
“Karena adanya laporan dari masyarakat, makanya langsung kami panggil Kades, Sekdes dan bagian keuangan desa untuk kami mintai keterangan,” tuturnya.
Terpisah, Kades Bihara Hilir M Saukani terkait pengadaan mobil ambulan dari Desa Bihara Hilir tersebut memang benar bahwa ambulannya belum dibeli, pihaknya pun juga sudah dipanggil ke Polres Balangan untuk mediasi terkait permasalahan tersebut.
“Saya bersama dengan seluruh aparat desa juga sudah dipanggil ke Tipikor Polres Balangan untuk dimintai keterangan dan pada intinya saya siap mengganti uang tersebut,” kata Saukani.
Namun ujar Saukani, pihaknya juga masih menunggu hasil informasi dari pemeriksaan oleh Polres Balangan terkait seluruh SPJ dari desanya.(Tim)
