KOTABARU, kalimantanprime.com — Semangat gotong royong kembali ditunjukkan masyarakat Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru. Para pekebun dan pengepul kelapa sawit (Loding Ram) dari berbagai desa bahu-membahu memperbaiki ruas jalan poros yang menghubungkan Desa Sungai Kupang Jaya menuju Desa Bumi Asih, Kamis (03/07/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sungai Nipah, Dwi Putranto, di bawah koordinasi Camat Kelumpang Selatan Akhmad Mawardi dan arahan Kapolsek Kelumpang Selatan Ipda Budi Murahman. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kanit Bimas Polsek Kelumpang Selatan, Aipda Dedy Tambun.
Pemeliharaan jalan dilakukan secara manual dengan meratakan dan menimbun jalan yang rusak menggunakan material batu yang diangkut secara sukarela oleh para pengepul usai mengantar buah sawit ke pabrik.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap infrastruktur desa. Gotong royong seperti inilah yang harus kita jaga. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari para kepala desa, petani, hingga pengepul," ujar Camat Akhmad Mawardi kepada kalimantanprime.com.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Nipah, Dwi Putranto, mengatakan hari ini berhasil diangkut 9 rit material, dan kegiatan akan berlanjut esok hari, mudahan besok bisa sampai jalan menuju desa Pembelacanan dan Desa Tanjung Pangga.
“Material ini dibawa oleh kawan-kawan pengepul setelah mengantar buah ke pabrik. Pulangnya mereka sempatkan mengangkut material untuk perbaikan jalan. Ini murni inisiatif bersama,” ujarnya.
Kapolsek Kelumpang Selatan, Ipda Budi Murahman, yang turut memantau kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas partisipasi warga.
“Kita sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Jalan adalah akses utama perekonomian masyarakat, dan keterlibatan aktif dari masyarakat adalah bentuk tanggung jawab bersama yang luar biasa,” tegasnya.
Salah satu perwakilan petani sawit, mengaku ikhlas berpartisipasi karena jalan tersebut sangat vital bagi mobilitas mereka.
“Kami petani sangat terbantu kalau jalannya bagus. Jadi kami sepakat patungan untuk beli material, walaupun seadanya, yang penting jalan ini bisa terus dilalui,” ungkapnya.
Senada dengan itu, salah satu pengepul sawit di wilayah Sungai Kupang Jaya, mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial mereka.
“Kalau jalan rusak, operasional kami juga terganggu. Jadi kita sepakat bantu semampunya, baik tenaga maupun dana. Ini demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Untuk tahap selanjutnya, tim koordinator berencana berkoordinasi dengan pihak perusahaan perkebunan seperti Sinarmas Inti dan Plasma untuk meminjam Greider dan Vibro guna meratakan dan memadatkan jalan secara maksimal. (San)