Akhmad Syafrudin pengrajin perlengkapan Balogo. (Foto: kalimantanprime.com)
KOTABARU, kalimantanprime.com – Gelaran Aruh Balogo Provinsi Kalimantan Selatan ke-3 yang berlangsung di Kotabaru tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan kompetisi olahraga tradisional, tetapi juga membawa berkah ekonomi bagi pengrajin lokal.
Salah satu pengrajin perlengkapan Balogo, Guru Udin, warga Desa Dirgahayu, mengaku penjualannya melonjak tajam selama kegiatan yang digelar di Lapangan Tenis Indoor Kotabaru tersebut.
“Alhamdulillah dalam acara ini hasil olahan kami banyak diminati peserta,” ujar Guru Udin saat ditemui di sela kegiatan, Sabtu (28/06/2025).
Guru Udin memproduksi berbagai perlengkapan Balogo seperti stik (campa) dan keping (logo) khas, yang menjadi incaran peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Peningkatan permintaan ini memberikan peluang besar bagi para pengrajin untuk mengembangkan usaha mereka.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kotabaru, Sony Tua, menyampaikan bahwa pihaknya memang mendorong keterlibatan pengrajin lokal dalam acara tersebut.
“Kita ingin kegiatan ini bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Aruh Balogo Provinsi III diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Selain pertandingan olahraga tradisional, acara ini juga menjadi wadah promosi produk lokal dan ajang edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan permainan khas Banjar.
Para pengrajin berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin dengan peserta yang semakin luas, sehingga warisan budaya Balogo terus lestari sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. (San)
