Owner Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan permintaan maaf kepada suporter usai kalah 1-4 dari PSM Makassar di Stadion Demang Lehman. (Foto: tangkapan layar) |
MARTAPURA, kalimantanprime.com - Owner Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan permohonan maaf di hadapan ribuan suporter usai Laskar Antasari dikalahkan PSM Makassar 1-4 di kandang sendiri, Stadion Demang Lehman, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada laga pekan ke-33 Liga 1 2024/2025, Sabtu (17/5/2025) malam.
Tak hanya meminta maaf, Hasnuryadi yang juga menjabat Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini berjanji akan membenahi tim. Ia juga mengajak seluruh suporter dan masyarakat Banua untuk tetap memberikan dukungan.
“Saya berjanji akan membenahi tim ini, Anda boleh pegang kata-kata saya. Tapi kami mohon, tetaplah mendukung tim kebanggaan kita ini,” ucap Bang Hasnur, sapaan akrabnya kepada para suporter
Permintaan maaf ini tak lepas dari kekalahan Barito Putera atas PSM. Tak mampu meraih poin membuat tim kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan ini terpaksa turun ke posisi 17 klasemen sementara dan bertahan di zona degradasi dengan 31 poin.
Barito Putera digusur PSS Sleman yang pada pertandingan Sabtu (17/5/2025) malam sukses menumbangkan Persija Jakarta dengan skor 2-1. Meskipun PSS Sleman memiliki poin sama 31 tapi mereka unggul selisih gol dibanding Barito Putera.
Barito Putera dan PSS Sleman masih menggantungkan nasibnya dari hasil laga Semen Padang FC melawan Persik Kediri, Minggu (18/3). Apabila Semen Padang bisa mengalahkan tuan rumah, maka Barito Putera dan PSS Sleman akan mengikuti jejak PSIS Semarang terdegradasi ke Liga 2 musim depan, walau pun masih menyisakan satu pertandingan. Karena poin Semen Padang menjadi 35 dan tak mungkin terkejar lagi.
Pada kesempatan yang sama, pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco pun menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh suporter.
"Tidak mudah berjuang hingga di pekan ke-33 ini. Kalau melihat persiapan, para pemain sudah berjuang habis-habisan,” kata Vitor Tinoco dalam konferensi pers usai pertandingan di Conference Room Stadion Demang Lehman Martapura.
Meski harapan bertahan di Liga 1 sangat tipis, Vitor berjanji akan meraih kemenangan pada satu laga terakhir di markas PSIS Semarang pada pekan depan.
“Memang masih ada harapan. Menunggu hasil Semen Padang. Kami evaluasi, kami cari solusi pertandingan terakhir, kami siap angkat kepala semua. Hari ini kami bersedih, kalau ada kesempatan kami akan bertempur habis-habisan” tambahnya.
Menurut Vitor, pertandingan terakhir pada pekan ke-34 adalah harga diri, meskipun peluang bertahan di Liga 1 tipis, namun harus bertanding penuh semangat di sisa satu laga.
Baginya, pertandingan terakhir adalah harga diri. Ada atau tidak peluang bertahan di Liga 1, tim harus tetap angkat kepala di laga terakhir.
"Saya suka dengan tim ini, itulah alasan saya datang melatih Barito Putera. Saya tidak suka jika Barito di papan bawah klasemen. Tapi malam hari ini, berat sekali saya rasakan, dan kekalahan ini adalah tanggung jawab saya sepenuhnya,” tutur Vitor. (Tim/Ant)