Breaking News
Loading...

Desa Pulau Panci Tampil Apa Adanya, Siap Ukir Sejarah di Lomba Desa Tingkat Kabupaten Kotabaru 2025

Penilaian Lomba Desa tingkat Kabupaten Kotabaru di Desa Pulau Panci

KOTABARU
, kalimantanprime.com — Suasana haru dan semangat menyatu dalam pelaksanaan penilaian Lomba Desa tingkat Kabupaten Kotabaru yang digelar di Desa Pulau Panci, Kecamatan Kelumpang Hilir, Selasa (6/5/2025). Desa yang berada di wilayah terujung Kecamatan ini untuk pertama kalinya dipercaya mewakili Kelumpang Hilir dalam ajang prestisius tersebut.

Acara berlangsung di Kantor Desa Pulau Panci dan dihadiri berbagai unsur penting, antara lain Plt. Camat Kelumpang Hilir Lanjar Titi Sumarni, SE, MM, Kepala Puskesmas dr. Noventius L. Tobing, perwakilan Polsek Kelumpang Hilir Aiptu Salman, Babinsa Serda Trias Y., serta Sekretaris TP PKK Kabupaten Kotabaru Yuliana Pasoloran, SE, MM bersama Ketua Bidang 2 TP PKK Siti Umi Fazeriah, SE, MM. Tim penilai lomba dipimpin oleh Plt. Kabid Pemdes, Alexander PTW.

Dalam sambutannya, Plt. Camat Kelumpang Hilir menyampaikan apresiasi atas keterlibatan warga Desa Pulau Panci yang tampil penuh semangat dan kesederhanaan. “Ini pertama kalinya mereka ikut lomba, namun semangat dan kesiapan warga sangat luar biasa. Mereka menampilkan desa sebagaimana adanya -- apa yang ada, itulah yang disuguhkan. Justru di situlah nilai kejujuran dan keterbukaan yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Partisipasi Desa Pulau Panci ini menumbuhkan harapan besar, tidak hanya sebagai juara tingkat kabupaten, tetapi juga sebagai calon wakil Kotabaru ke tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, mengikuti jejak Desa Mandala, Desa Langadai, dan Desa Tegal Rejo yang pernah menorehkan prestasi serupa.

Kepala Desa Pulau Panci, Humaidi Akhmadi, menyatakan bahwa keikutsertaan dalam lomba ini telah menjadi momentum penting untuk introspeksi dan pembenahan tata kelola desa. “Kami menyadari banyak kekurangan, dan kegiatan ini mendorong kami untuk lebih tertib dalam administrasi serta pelayanan publik,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, lomba ini juga menjadi ruang untuk menyoroti potensi lokal desa. Produk khas seperti makanan berbahan dasar gula, kerajinan tradisional seperti alat pencuci beras, serta kekayaan kuliner Banjar yang masih lestari, menjadi daya tarik tersendiri. 

“Tadi saya dengar ada makanan unik dari gula merah, katanya ada di ruang PKK. Saya jadi penasaran ingin mencobanya,” ujar salah satu pejabat sambil tersenyum.

Ketua TP PKK Desa Pulau Panci, Sarkiah, juga menjelaskan geliat UMKM yang dijalankan oleh para ibu rumah tangga. Produk seperti peyek dan aneka makanan ringan sudah mulai dipasarkan di warung lokal hingga melalui media sosial. 

“Sebagian pelaku usaha sudah mengurus izin produksi, meskipun untuk sertifikasi halal masih dalam proses,” jelasnya.

Pemerintah daerah merespons positif dan memberi arahan terkait pentingnya legalitas produk, mulai dari sertifikasi halal, izin usaha, hingga pendaftaran merek dagang. 

“Branding itu penting. Kadang semangat produksi tinggi, tapi terhambat saat pemasaran karena kurang kelengkapan izin,” ujar seorang pejabat yang turut memberikan bimbingan.

Melalui bimbingan dan pembinaan berkelanjutan, Desa Pulau Panci diharapkan mampu mengembangkan potensi lokalnya dan menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk toko oleh-oleh dan minimarket di wilayah Kotabaru.

Dengan semangat gotong royong dan keterbukaan yang ditunjukkan, Desa Pulau Panci bukan hanya bersaing dalam lomba, tetapi juga sedang menapaki jalur perubahan menuju desa mandiri dan berdaya saing tinggi. (San) 

Lebih baru Lebih lama