TANAH BUMBU, kalimantanprime.com - PT Borneo Indobara (PT BIB) bersama pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, memperhatikan gizi ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 6-24 bulan dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk mengentaskan kasus stunting di "Bumi Bersujud".
"Kolaborasi perusahaan dengan pemerintah daerah yang dilakukan kali ini yaitu meluncurkan program "Cooking Class" dan buku resep ceria melalui dana CSR PT BIB," kata Empowerment and Development Dept Head PT BIB Silvyana Aditia, di Batulicin Selasa.
Silvyana menjelaskan, PT BIB menginisiasi kegiatan edukatif berupa Cooking Class dan peluncuran buku resep ceria dirancang untuk memperbaiki pola konsumsi makanan keluarga agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi yang tepat bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Sejak 22-26 April, pihak perusahaan Bersama pemerintah daerah membina masyarakat di lima kecamatan yang menadi tanggung jawab sosial perusahaan, yakni masyarakat yang tinggal di Kecamatan Teluk Kepayang, Kuranji, Sungai Loban, Angsana, dan Kecamatan Satui.
Adapun metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bergantian setiap kecamatan dengan melibatkan peserta lokal untuk memperkuat kapasitas kader posyandu dan ibu PKK dalam pengelolaan gizi keluarga.
"Mereka dibina untuk mengimplementasikan cara mengolah makanan melalui buku panduan resep dengan mempertahankan nilai gizi yang tinggi tinggi," katanya.
Dia menilai, buku resep memasak itu mampu memberikan solusi praktis agar masyarakat dapat menyediakan makanan sehat dan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
Silvyana mengharapkan, peserta mampu mengaplikasikan keterampilan ini di rumah masing-masing, serta membagikan ilmu yang didapat kepada masyarakat di sekitarnya agar tradisi baru dalam pola pemberian makanan sehat kepada anak dan ibu hamil dapat dicapai dengan baik.
Silvyana yang didampingi Empowerment and Sustainability Div Head PT BIB Triandi Subagio menegaskan, melalui program ini Pihak perusahaan dan pemerintah daerah ingin meningkatkan pemahaman para ibu tentang pentingnya makanan pendamping ASI dalam mendukung pertumbuhan anak.
"Anak-anak yang mendapatkan nutrisi seimbang akan tumbuh lebih sehat dan kuat," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Tanah Bumbu Joko Sundoro menuturkan, bahwa permasalahan stunting yang terjadi di masyarakat Tanah Bumbu saat ini bukan lagi semata karena keterbatasan ekonomi, melainkan lebih banyak disebabkan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pola asuh dan pemberian makanan yang benar.
"Dengan adanya kegiatan cooking class, setiap anak dapat tumbuh dengan penuh kasih sayang melalui makanan bergizi yang disiapkan ibunya, sehingga menjadi generasi sehat dan membanggakan," tutupnya. (Mad)