Breaking News
Loading...

Kotabaru Jadi Pelopor Sekolah Rakyat Berasrama, Harapan Baru untuk Anak-anak dari Keluarga Miskin


KOTABARU
, kalimantanprime.com — Kabupaten Kotabaru bersiap mencetak sejarah baru dengan menjadi daerah pertama di Indonesia yang menginisiasi pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah sekolah berasrama khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Sekolah ini menjadi bagian dari program nasional hasil instruksi Presiden yang bertujuan memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui pendidikan berkualitas.

“Sekolah Rakyat merupakan salah satu harapan baru untuk generasi kurang mampu. Sekolah ini hadir sebagai solusi konkret dari pemerintah untuk masyarakat kita yang selama ini sulit mengakses pendidikan layak karena keterbatasan ekonomi,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotabaru, Nurviza, Kamis (24/4/2025).

Berbeda dari sekolah konvensional, Sekolah Rakyat akan berkonsep boarding school atau sekolah berasrama. Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, terutama dari desil 1 dan desil 2 berdasarkan data kemiskinan, akan diasramakan dan dibina secara menyeluruh, termasuk pendidikan karakter, pembinaan mental, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Menariknya, Sekolah Rakyat ini juga dirancang sebagai sekolah unggulan dengan fasilitas lengkap seperti lapangan voli, futsal, basket, hingga rumah tamu representatif. Untuk tahap awal, disediakan tempat ibadah bagi siswa beragama Islam, dan ke depan akan ditambahkan fasilitas ibadah lainnya sesuai kebutuhan siswa.

“Kotabaru menjadi satu-satunya daerah yang mengajukan proposal pembangunan Sekolah Rakyat dan telah kami sampaikan ke pusat. Kami berharap, Juni atau Juli tahun ini proyek ini bisa mulai berjalan,” tambah Nurviza.

Pembangunan fisik sekolah ini sepenuhnya dibiayai oleh APBN dengan estimasi anggaran mencapai Rp200 miliar. Proses pembangunan akan ditangani langsung oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (PUPN), sementara pengelolaan berada di bawah naungan Kementerian Sosial.

Dinas Sosial akan berperan dalam pendataan peserta didik, sedangkan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru bertanggung jawab menyediakan tenaga pendidik dan kepala sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA. Khusus untuk SMA, akan ada koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi karena sifatnya lintas kewenangan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kotabaru, Taufikurahman, menyatakan bahwa proses seleksi kepala sekolah dan guru akan dilakukan secara ketat. 

“Kami akan memilih yang terbaik untuk memimpin dan mendidik generasi masa depan. Ini bukan sekadar sekolah, tapi tempat menempa masa depan anak-anak yang selama ini termarjinalkan,” jelasnya.

Pihak Pemerintah Kabupaten juga telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare, di mana sekitar 7,6 hektare akan digunakan untuk pembangunan tahap awal. Sisanya disiapkan untuk pengembangan fasilitas tambahan di masa mendatang.

Dengan konsep terpadu dan berbasis kedinasan, para lulusan Sekolah Rakyat akan diarahkan melanjutkan ke pendidikan kedinasan, membuka peluang mereka untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah dan terbebas dari belenggu kemiskinan.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi investasi jangka panjang untuk membebaskan generasi muda kita dari kemiskinan,” tutup Nurviza. (San) 

Lebih baru Lebih lama