BANJARMASIN, kalimantanprime.com – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Anggar Kalsel tahun 2025 resmi dibuka yang bertempat di Gor Hasanuddin pada Senin (21/4/2025).
Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalsel, Herita Warni menyampaikan apresiasi banyaknya peserta yang mengikuti Kejurprov tahun ini.
Kegiatan yang dibuka langsung Walikota Banjarmasin, M Yamin HR ini akan dilaksanakan selama lima hari (21-25 April 2025) dengan diikuti 10 kab/kota se-Kalsel.
“Jumlah peserta tahun ini mencapai 250 orang. Saat saya pertama kali menjabat sebagai ketua umum, peserta hanya sekitar 20 orang dari tiga daerah yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, dan Tapin. Ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat,” ujar Herita.
Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalsel, Herita Warni
Kejurprov tahun ini lanjutnya mempertandingkan beberapa kategori, yakni kelas Kadet, Junior, dan Senior. Selain sebagai ajang kompetisi, Kejurprov juga menjadi bagian dari proses seleksi atlet untuk mengikuti ajang yang lebih tinggi seperti Porprov Kalsel XII 2025 termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Ini penting karena menjadi salah satu syarat mengikuti Porprov. Atlet yang tidak terdaftar dalam Kejurprov ini tidak bisa ikut serta di Porprov, sesuai regulasi yang berlaku,” jelasnya.
Herita juga mengungkapkan rasa bangganya atas capaian kontingen anggar Kalsel di PON sebelumnya di Aceh, di mana untuk pertama kalinya Kalsel berhasil menyumbangkan medali perunggu lewat atlet bernama Nabil. Prestasi ini menjadi catatan bersejarah bagi anggar Kalsel, yang sebelumnya belum pernah meraih medali di PON secara individu.
Meski demikian, Herita menyadari masih ada tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam hal pemerataan kekuatan tim. “Nomor beregu belum berhasil lolos di PON sebelumnya karena kekuatan atlet belum merata. Kita perlu membina lebih banyak atlet berkualitas agar tim beregu juga bisa bersaing,” tambahnya.
IKASI Kalsel lanjutnya, terus berupaya melakukan pembinaan salah satunya dengan menggelar Kejurprov dan pembinaan atlet muda di kelas Kadet dan Junior.
Namun, kata ia, pada pelaksanaan Kejurprov kali ini masih ada beberapa kabupaten/kota yang belum aktif, seperti Hulu Sungai Tengah (HST) dan Tabalong sedangkan Kotabaru belum terbentuk kepengurusannya. Herita berharap ke depan daerah-daerah tersebut bisa ikut ambil bagian agar pembinaan bisa merata. (Gen)